Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menjadi Agen Prudential Indonesia


Saya sering mendapat email atau sms yang menanyakan apa saja sih syarat untuk menjadi Agen Prudential? Atau, bagaimana caranya menjadi Agen Prudential?
Untuk menjadi Agen Prudential sebenarnya tidak sulit. Namun sebelum saya sebutkan apa saja persyaratannya, ada 3 hal yang sebaiknya sudah terpenuhi/dilakukan, yakni:
1. Tidak terikat dengan asuransi lain, baik itu sebagai agen, karyawan, ataupun telemarketing.
Pengalaman saya, ada beberapa orang yang ingin sekali menjadi Agen Prudential, bahkan semua sudah mendapat kode agen, tapi saat akan ikut ujian AAJI, aplikasinya ditolak alias tidak bisa ikut ujian AAJI (sebagai syarat untuk bisa jualan Asuransi Prudential) dikarenakan sudah tercatat namanya sebagai agen asuransi lain.
Meski sudah tidak aktif atau sudah resign dari asuransi lain, apakah tetap tidak bisa menjadi Agen Prudential?

Asal sudah 6 bulan resign boleh kok mendaftar jadi Agent Prudential. Tapi tetap harus dibuktikan dengan Surat Keterangan Putus Hubungan/Kontrak dari asuransi sebelumnya. Tanpa surat ini, meski sudah resign 10 tahun sekalipun, menurut pengalaman saya, tetap saja direject. So, bagi teman-teman yang ingin jadi Agen Prudential tapi pernah kerja atau jadi agen di asuransi lain, sebaiknya siapkan Surat Keterangan Resign dari asuransi sebelumnya.
2. Mengenal Prudential Indonesia terlebih dahulu.
Sebelumnya memutuskan bergabung sebagai Agen Prudential, sebaiknya ikut kelas tentang apa itu Prudential Indonesia? Bagaimana sistem komisi dan jenjang kariernya? Serta produk apa saja yang ditawarkan? Untuk produk tidak harus detail. Sekilas saja. Detailnya nanti bisa dipelajari setelah resmi jadi agen. Tanyakan kepada agen yang akan merekruit Anda kapan ada kelas tentang pengenalan Prudential di kantor agency-nya. Kalau di agency saya (Fp One) nama kelasnya adalah NBO (New Business Opportunity). Silakan email atau sms saya untuk tahu kapan dan di mana kelas NBO dilaksanakan.
Kenapa sih kita perlu tahu dulu Profil Prudential?
Supaya makin mantap dan yakin saja bahwa Anda ingin bergabung sebagai Agen Prudential. Dan yang pasti supaya tidak kaget saja. Beberapa teman yang ingin jadi agen banyak yang nanya tentang Gaji Pokok, Uang Transport, Uang Makan, bahkan ada yang nanya besarnya THR loh ke saya :) Fyi saja, jadi Agen Prudential tidak ada yang namanya Gaji Pokok. Namun sebaliknya, asal kita ikut system yang ada, income seorang Agen Prudential dalam waktu 5 tahun bisa hingga Rp 100 juta / bulan. Bahkan lebih! Nah, kalau ikut Kelas NBO maka calon agen jadi tahu kok bisa gitu ya?
3. Memiliki Polis Prudential
Yang nomor 3 ini sebenarnya bukan syarat. Hanya suggest saja. Dengan telah memiliki Polis Prudential, maka calon agen sudah merasakan manfaat menjadi Nasabah Prudential. Sedikit banyak juga tahu akan produk-produk yang ada. Karena di buku polis bisa dibaca sendiri dengan jelas tentang produk-produk yang bisa dipilih. Satu lagi, jika sudah menjadi Nasabah Prudential, maka saat sudah resmi menjadi Agen Prudential, kita tidak hanya menawarkan produk, tapi berbagi pengalaman tentang Asuransi Prudential.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar