Pensiunnya Artis, Bagaimana Pensiunnya Anda?

Setiap orang memiliki masanya dan begitu pun sebaliknya. Ungkapan yang sering kita dengar, walaupun jarang kita mengetahui apa maskud dari ungkapan tersebut. Tahukah Anda, ungkapan tersebut juga berlaku di di dunia hiburan tanah air. Terkenal hari ini, belum tentu dikenal luas 5 atau 10 tahun esok, sedangkan aspek popularitas menjadi syarat penting bagi setiap artis yang ingin tetap eksis di dunia enterteinment.

Artikel hari ini, kita akan mengambil hikmah dari rencana keuangan masa tua yang telah dipersiapkan secara matang oleh pelawak era 80-an, Edy Gombloh (Gombloh). Pelawak yang banyak berperan seperti di film Koboy Ngungsi, Benyamin Tukang Ngibul dan Inem Pelayan Sexy. Hari ini Gombloh memilih menghabiskan masa tuanya dengan tinggal di Jogjakarta.
Awal kisah, memilih untuk meninggalkan Jakarta, siapa yang meragukan Jakarta sebagai pusat bisnis di Indonesia. Dengan perputaran bisnis yang cepat. Tentu, banyak harapan akan kesejahteraan yang hadir di ibukota menjadi idaman bagi setiap orang. Tetapi, gombloh sudah berpikiran lain. Ia merasa harus sudah meninggalkan Jakarta, karena usia yang tidak lagi muda dan popularitas yang mulai menurun. Akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan Jakarta dan menuju ke Jogja menikmati masa tuanya.
Hal penting yang harus Anda ketahui adalah, gaya hidup gombloh ketika masih menjadi artis terkenal. Dia hidup dengan sederhana dan tidak menghabiskan uangnya untuk berfoya-foya. Padahal, saat itu gombloh telah dibayar Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah) untuk setiap episode yang dimainkannya. Tentu, jumlah uang tersebut cukup besar pada tahun 80-an.
Gaya hidup gombloh dilakukan bukan tanpa disengaja. Tetapi, karena ia telah mempersiapkan dengan matang masa tuanya. Ia banyak menabung dan berhemat, lebih memilih naik angkot dibandingkan kendaraan pribadi. “Saya tidak pernah gengsi. Daripada untuk sesuatu yang tidak berguna seperti rokok dan minuman, (penghasilan) lebih baik ditabung. Banyak teman yang honornya habis semalam untuk minum,” tuturnya.
Dari hasil berhemat yang telah ia lakukan, ia kemudian membeli sebuah ruko di Jakarta yang kemudian ia kontrakan, yang hasilnya untuk membeli sebuah rumah di Jogja dan juga membuat usaha fotokopi dan perkebunan salak. Usut punya usut, ketertarikan gombloh untuk menghabiskan masa tuanya di Jogja bermula ketika ia dan rekan-rekannya memberikan bantuan untuk korban gempa Jogja pada tahun 2006. Ketika melewati daerah Turi, Sleman. Gombloh merasakan suasana yang nyaman dan tenang. Dengan kondisi nyaman seperti itu, gombloh menaruh harapan untuk bisa tinggal di Jogja yang pada akhirnya harapannya pun terwujud.
Demikian pelajaran yang kita dapat dari seorang artis senior gombloh. Perencanaan keuangan yang baik ketika Anda masih muda akan membantu Anda mempersiapkan masa tua yang mandiri dan sejahtera.
Pertanyaannya, apa yang sudah Anda siapkan untuk masa pensiun nanti? Berdasarkan survei yang kami lakukan, lebih dari 60% calon pensiunan belum mempersiapkan diri dengan baik. Alih-alih berpikir ‘nanti bagaimana’, kebanyakan malah berpikir sebaliknya ‘bagaimana nanti saja’. Pola pikir yang seperti ini yang seringkali memicu munculnya berbagai masalah di kemudian hari. Masalah-masalah yang sebenarnya bisa dihindari jika kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam memasuki masa pensiun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar