Kalau bukan Anda yang menyelamatkan keuangan Anda sendiri, siapa lagi?
Kalau
Anda mengira bisa memiliki keuangan pribadi yang baik tanpa membuat
anggaran dan disiplin menjalankannya, maka Anda sedang omong kosong.
Karena kaitan antara membuat anggaran dan keuangan pribadi yang baik
sangat erat.Namun membuat anggaran keuangan nampaknya sangat sulit. Tak heran bila banyak orang yang mengabaikannya begitu saja. Padahal Anda hanya perlu sedikit usaha dan ketekunan agar anggaran belanja itu bisa terwujud.
Langkah 1: Hitung seluruh pengeluaran. Caranya dengan mengumpulkan semua bukti pembelian, lembar tagihan kartu kredit, dan laporan arus kas dari bank, dan catat pengeluaran apa saja yang telah Anda lakukan. Kalau Anda lebih senang menggunakan uang tunai, disarankan untuk beralih menggunakan kartu debit supaya Anda dapat memiliki bukti transaksi. Untuk transaksi yang tidak bisa menggunakan kartu debit, bayar secara tunai, lalu catat. Jangan lupa pula memperhitungkan pengeluaran untuk membayar utang dan tabungan setiap bulan.
Langkah 2: Atur semua. Tidak perlu repot-repot meng-install aplikasi khusus untuk mengatur keuangan Anda – walau kalau Anda bisa dan paham, cara itu bakal lebih cepat dan efektif. Ambil sebuah buku dan tetapkan buku itu sebagai tempat Anda mencatat segala sesuatunya yang terkait dengan keuangan. Buat kategorisasi seperti rumah, transportasi, makanan, kewajiban, dan kategori lain yang sesuai dengan kebiasaan dan kebutuhan anda. Dengan demikian Anda dapat mengetahui kemana saja uang Anda pergi, dan otomatis Anda dapat melihat potensi pemborosan yang suah Anda lakukan.
Langkah 3: Buat perencanaan keuangan. Entah Anda sedang mencoba menabung untuk melanjutkan sekolah lagi, atau membeli rumah dan mobil, atau tengah mempersiapkan dana darurat, latihlah diri Anda untuk terbiasa mengatur keuangan sesuai dengan tujuan keuangan itu sendiri. Atur sebisa mungkin agar anda cukup nyaman, misalnya mengurangi ini untuk menambahkan itu, dan sebagainya.
Langkah 4: Disiplin menjalankan rencana keuangan. Tak peduli betapa bagusnya rencana Anda, kalau tidak dijalankan tentu percuma. Untuk itu Anda harus mengembangkan sikap yang realistis terhadap rencana keuangan tersebut dan menyadari konsekuensibila Anda tidak mematuhi. Selain itu, jangan memandang perencanaan keuangan sebagai sesuatu yang mengikat ketat. Alih-alih, bayangkan manfaatnya di masa depan. Lalu, bila Anda mulai kesulitan untuk disiplin, cari dukungan dari orang-orang terkasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar